Ada berbagai masalah di tubuh dan jarang dibicarakan. Salah satunya tentang depresi vag*na. Istilah ini menjadi populer gara-gara serial Sex and The City. Berikut beberapa kondisi aneh yang terjadi pada tubuh yang jarang dibicarakan seperti dilansir Body and Soul, Rabu (14/1/2015)
1. Vulvodynia (vag*na depresi)
Dalam Sex and The City diceritakan Charlotte menderita depresi vag*na dan istilah itu kemudian menjadi begitu populer. Namun, kenyataannya kondisi ini tak menyenangkan. Penderitanya akan mengalami sakit kronis dan sensitivitas dalam vulva (area eksternal dari kelamin perempuan). Sekitar satu dari empat wanita mengalami nyeri vulva di beberapa titik, tapi dokter kandungan Australia Selatan dan dokter kandungan Dr Fariba Behnia-Willison mengatakan kondisi ini memengaruhi 1 dari 50 wanita.
Mengapa hal itu terjadi :
Penyebabnya berkisar dari cedera saraf dan iritasi dari pakaian dalam atau krim yang memiliki efek samping karena terlalu sering menggunakan antibiotik. Perubahan hormon yang disebabkan menopause, pil kontrasepsi, dan menyusui juga bisa menjadi faktornya. Namun, dalam banyak kasus tak ada penyebab yang jelas.
Pengobatannya :
Behnia-Willison menyarankan mendatangi dokter kandungan atau dokter umum untuk check-up dan meninjau kemungkinan kontribusi dari obat. Gunakan pakaian katun dan tampon, dan produk-produk laundry yang telah disetujui dermatologis, dan hindari menggunakan sampo dan produk yang sangat wangi di daerah kewanitaan.
Dr Behnia-Willison mengatakan salah satu pengobatan yang menunjukkan hasil yang sangat baik adalah MonaLisa Touch. "Ini merangsang proses alami tubuh, membuat sel-sel baru terhidrasi yang meningkatkan sirkulasi, hidrasi dan keasaman yang merupakan bagian penting dari kesehatan vag*na," katanya.
2. Pilonidal Sinus (luka bawah)
Ini merupakan luka di alur antara bokong, di mana tulang ekor berakhir. Direktur Austin Health di Victoria, Profesor Michael Woodward, menjelaskan kondisi ini lebih umum terjadi dibanding yang Anda kira. Ini dikenal sebagai sinus karena hanya memiliki satu lubang.
Mengapa terjadi :
Luka bisa berasal dari rambut yang terjebak di kelanjar kulit, yang mengalami inflamasi. Menurut Woodward, tak hanya orang berbulu yang berisiko. Genetika juga berperan seperti obesitas.
Pengobatan :
Jagalah kebersihan dan kering di area wanita dan menghilangkan rambut bisa membantu mengurangi masalah lebih lanjut. Apabila infeksi, antibiotik dapat diresepkan dan dalam kasus yang ekstrem, operasi dapat menjadi solusi efektif.
3. Ginekomastia (payudara laki-laki)
Ini merupakan pembesaran jaringan payudara laki-laki. Andrologi Australia mengatakan lebih dari setengah dari remaja laki-laki dan sepertiga dari pria dewasa mengalami kondisi ini, yang sering hilang dengan sendirinya.
Mengapa terjadi :
Ini disebabkan ketidakseimbangan hormon seks dan terjadi pada pria dari segala bentuk dan ukuran. Kemungkinan penyebabnya adalah lebih tingginya estrogen yang disebabkan kelainan genetik. Tetapi antidepresan tertentu atau obat tekanand arah juga bisa membuat ketidakseimbangan.
Pengobatan :
Mengelola gangguan yang mendasari adalah penting sebelum mempertimbangkan operasi. Setiap benjolan abnormal harus diperiksa oleh dokter. Pengobatan juga termasuk terapi hormon dan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang berlebihan.
4. Hiperhidrosis (keringat berlebihan)
Dokter Kulit Gold Coast Dr Michael Freeman mengatakan, sekitar satu dari 8.000 penderita hiperhidrosis primer menghasilkan keringat yang ekstrem. Umumnya di ketiak, tangan, dan kaki. "Ini menunjukkan bahwa Anda berkeringan lebih dari biasanya," kata Freeman. Apabila kondisi ini terjadi pada lingkungan yang panas, lanjut Freeman, ini tak hanya tak enak dipandang dan mengganggu penciuman, tapi juga mengganggu si penderita.
Mengapa terjadi :
Penyebab spesifiknya belum jelas. Faktor seperti obesitas, perubahan hormon yang berhubungan dengan menopause, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif berkontribusi.
Pengobatan :
Obat bisa membantu kasus ringan, tapi untuk masalah kronis, pengobatan meliputi iontophoresis (arus listrik lemah untuk melumpuhkan kelenjar keringat), Botox dan operasi.
5. Nail Psoriasis (kuku tebal)
Ini merupakan pengerasan dan pemisahan kuku dari kuku. Hal ini bisa mencakup perubahan warna. Kabar baiknya, kuku hilang atau terkena dampaknya bisa tumbuh lagi.
Mengapa terjadi :
Masalah kuku Ini hanyalah salah satu dari gejala psoriasis, penyakit kulit inflamasi yang disebabkan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Penderita psoriasis kuku mungkin tidak memiliki gejala kulit yang jelas (kering, gatal dan kulit bersisik), tetapi lebih cenderung memiliki psoriasis arthritis (kondisi peradangan sendi).
Pengobatan :
Memotong kuku bisa membantu mengurangi kuku yang tercabut. Obat antiinflamasi nonsteroid bisa diresepkan atau dokter bisa memilih pengobatan antirematik.
Sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar