Tak hanya jadi jalur menuju Pulau Komodo, pesona Labuan Bajo ternyata lebih dari itu.
Labuan Bajo Pemerintah bakal membangun sarana dan prasarana termasuk infrastruktur pendukung pariwisata di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo adalah salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas untuk dikembangkan.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengungkapkan, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, maka ketersediaan infrastruktur menjadi faktor yang mutlak. Oleh sebab itu, pemerintah telah menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
"Memang pariwisata tanpa infrastruktur yang bagus itu sulit berkembang. Berapa bulan lalu kami dorong kegiatan Tour de Flores, dalam rangka itu kita bikin jalan mulus di 8 kabupaten sepanjang 606 km. Kami akan dorong supaya pembangunan jalan 160 km di utara itu bisa dipercepat," ujar dia di Labuan Bajo, NTT, Senin (27/6/2016).
Selain jalan, lanjut Rizal, pemerintah juga telah menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Caranya dengan memaksimalkan dua sumber air yang ada, yaitu Cunca Wulang dan Cunca Rami.
"Tentu kita akan kembangkan air minum dan air bersih. Menteri PUPR sudah setuju pembangunan air bersih di Labuan Bajo akan ditingkatkan menjadi dua kali," kata dia.
Untuk ketersediaan listrik, Rizal mengungkapkan di wilayah ini telah ada pembangkit listrik berkapasitas 10 megawatt (MW). Namun sistem transmisi untuk mendistribusikan listrik belum ada. Dalam hal ini, Rizal akan memanggil PT PLN untuk menyediakan transmisinya.
"Kami nanti akan koordinasi dengan PLN agar sistem transmisinya dibangun, supaya listrik bisa tersedia," kata dia.
Selain itu, Rizal juga akan membangun pelabuhan yang dikhususkan untuk kapal pesiar seperti cruise dan yacht. Dengan demikian, wisatawan yang menggunakan kapal pesiar akan tertarik singgah di Labuan Bajo.
"Harus ada pelabuhan untuk marina. Kalau sekarang campur ada pelabuhan barang, kontainer dengan pelabuhan untuk turis. Sedang disiapkan, tdak jauh lokasinya supaya ada pelabuhan khusus turis untuk marina, untuk kapal-kapal itu," ungkap dia.
Sementara untuk menata masyarakat dan kota Labuan Bajo agar nyaman dan ramah terhadap wisatawan, Rizal juga menyatakan akan membantu bupati untuk membuat perencanaan tata kota yang baik. Dengan demikian, tidak ada lagi Labuan Bajo yang semrawut dan berantakan.
"Kota Labuan Bajo sendiri penduduknya sebenarnya tidak banyak, tetapi semrawut sekali. Oleh karena itu kami akan bantu bupati untuk membuat tata kota, sehingga kotanya lebih terencana, bisa lebih indah, lebih hijau. Tidak menyerahkan pembangunan kota Labuan Bajo secara organik, berkembang secara alami. Kalau itu yang terjadi biasanya semakin semrawut," tandas dia.
( Liputan6.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar