Beberapa gulungan misterius ditemukan di pantai barat Laut Mati. Gulungan tersebut akhirnya bisa diidentifikasi sebagai gulungan Taurat. Usia gulungan tersebut kurang lebih sekitar 1.500 tahun. Gulungan ini sebenarnya bukanlah temuan baru karena gulungan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970 lalu pada sebuah penggalian di sebuah Sinagog yang ada di daerah Ein Gedi. Hampir selama 45 tahun gulungan ini, yang dikenal sebagai Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scroll) ini menjadi misteri.
Melalui beberapa penelitian akhirnya para ilmuwan mengungkapkan bahwa gulungan tersebut adalah gulungan Taurat kuno berusia 1.500 tahun. Beberapa peneliti dan ilmuwan juga dilibatkan dalam proses mengalihbahasa yang digunakan dalam gulungan tersebut sebelum menyimpulkan bahwa gulungan ini adalah Taurat. Setelah melalui proses transeliserasi selama satu tahun, diketahui bahwa gulungan ini merupakan salah satu potongan Kitab Imamat, yang merupakan salah satu dari Perjanjian Lama warisan Nabi Musa AS.
Kondisi gulungan yang terbakar diduga karena Sinagog tempat ditemukannya gulungan ini pernah mengalami kebakaran pada abad ke-4 dan ke-7 pada era kekaisaran Romawi. Selain gulungan Taurat, beberapa benda ditemukan di bekas Sinagog tersebut, seperti kotak uang milik umat Yahudi serta beberapa perkakas. Salah seorang pengarah proyek Dead Sea Scroll Pnina Shor mengatakan bahwa penemuan ini merupakan salah satu penemuan terbesar umat manusia. Fragmen gulungan itu kemudian dipamerkan di Museum Israel yang ada di Yerusalem. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar