Sudah menjadi rahasia umum jika kerusakan alam yang terjadi secara merata di seluruh dunia berakibat memburuknya kualitas oksigen di bumi. Oksigen secara alami dihasilkan oleh pohon-pohon, sementara banyak perusahaan-perusahaan menebang pohon tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Di tengah-tengah maraknya isu-isu tentang kerusakan alam dan memburuknya kadar kualitas oksigen, sebuah pulau di Indonesia ternyata mempunyai kualitas oksigen terbaik di dunia.
Bersama dengan Yordania, Pulau Giliyang yang masuk dalam wilayah daerah Sumenep, Madura ini mempunyai kualitas udara terbaik di dunia. Pulau ini dahulu dikenal dengan nama Pulau Gila Iyang atau Gili Elang. Penyebutan yang berbeda tersebut mempunyai latar belakang sejarah yang berbeda pula. Disebut Gila Iyang, karena pulau tersebut konon pada masa lalu sering digunakan untuk membuang orang-orang gila. Sementara penyebutan Gili Elang merujuk pada pulau ini yang tidak ditemukan atau hilang.
Namun saat ini yang dikenal luas oleh masyarakat adalah Pulau Giliyang, setelah pada tahun 2006 lalu nama pulau ini diubah menjadi Giliyang oleh Tim Pembakuan Nama Rapbumi. Berdasarkan penelitian dari tim Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim milik LAPAN pada Juli 2006, dan pengkajian ulang pada tahun 2011 lalu oleh Badan Lingkungan Hidup Sumenep dan Jawa Timur, bekerjasama dengan Bappeda, pulau ini diklaim mempunyai kadar kualitas oksigen terbaik di dunia.
Status tersebut menjadikan Pulau Giliyang menjadi destinasi wisata sehat. Sebutan wisata sehat serta klaim kualitas oksigen terbaik di dunia memang bukan hanya klaim semu semata. Dengan konsentrasi oksigen sebesar 20,9% dengan Level Eksplosif Limit 0,5% . Ketika dikaji ulang, hasilnya selalu menunjukkan bahwa kadar kualitas oksigen di Pulau Giliyang ini lebih tinggi dibandingkan tempat lain, kurang lebih 3,3% hingga 4,8% di atas rata-rata.
Kualitas oksigen yang baik memberikan pengaruh yang baik bagi tubuh. Hal ini bisa dilihat pada penduduk Pulau Giliyang yang mempunyai usia lebih panjang dan lebih bugar meskipun mencapai usia 80 tahun atau lebih. Beberapa bahkan masih bisa beraktifitas layaknya orang-orang yang masih berusia produktif. Bagi pembaca yang ingin merasakan wisata anti mainstream, mungkin bisa mencoba mengunjungi Pulau Giliyang dan menghirup oksigen segar sepuas-puasnya.
Bersama dengan Yordania, Pulau Giliyang yang masuk dalam wilayah daerah Sumenep, Madura ini mempunyai kualitas udara terbaik di dunia. Pulau ini dahulu dikenal dengan nama Pulau Gila Iyang atau Gili Elang. Penyebutan yang berbeda tersebut mempunyai latar belakang sejarah yang berbeda pula. Disebut Gila Iyang, karena pulau tersebut konon pada masa lalu sering digunakan untuk membuang orang-orang gila. Sementara penyebutan Gili Elang merujuk pada pulau ini yang tidak ditemukan atau hilang.
Namun saat ini yang dikenal luas oleh masyarakat adalah Pulau Giliyang, setelah pada tahun 2006 lalu nama pulau ini diubah menjadi Giliyang oleh Tim Pembakuan Nama Rapbumi. Berdasarkan penelitian dari tim Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim milik LAPAN pada Juli 2006, dan pengkajian ulang pada tahun 2011 lalu oleh Badan Lingkungan Hidup Sumenep dan Jawa Timur, bekerjasama dengan Bappeda, pulau ini diklaim mempunyai kadar kualitas oksigen terbaik di dunia.
Status tersebut menjadikan Pulau Giliyang menjadi destinasi wisata sehat. Sebutan wisata sehat serta klaim kualitas oksigen terbaik di dunia memang bukan hanya klaim semu semata. Dengan konsentrasi oksigen sebesar 20,9% dengan Level Eksplosif Limit 0,5% . Ketika dikaji ulang, hasilnya selalu menunjukkan bahwa kadar kualitas oksigen di Pulau Giliyang ini lebih tinggi dibandingkan tempat lain, kurang lebih 3,3% hingga 4,8% di atas rata-rata.
Kualitas oksigen yang baik memberikan pengaruh yang baik bagi tubuh. Hal ini bisa dilihat pada penduduk Pulau Giliyang yang mempunyai usia lebih panjang dan lebih bugar meskipun mencapai usia 80 tahun atau lebih. Beberapa bahkan masih bisa beraktifitas layaknya orang-orang yang masih berusia produktif. Bagi pembaca yang ingin merasakan wisata anti mainstream, mungkin bisa mencoba mengunjungi Pulau Giliyang dan menghirup oksigen segar sepuas-puasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar