Senin, 27 Juni 2016

Netropolitan Club: Facebook Spesial untuk Konglomerat





Kehadiran media sosial pada saat ini sudah menjadi suatu wadah atau jaringan virtual, dimana setiap orang yang bergabung di dalamnya bisa dengan mudah berinteraksi dengan mengolah, berbagi, ataupun bertukar informasi serta ide yang mereka punya. Media sosial pun kini bisa di-ibarat-kan kebutuhan bagi setiap orang, hingga bisa dengan mudah membuka peluang bisnis yang cukup luas. Dan agar bisa bergabung dengan suatu jaringan media sosial, pada umumnya tidak dipungut biaya alias gratis sama sekali. Hanya memang diperlukan informasi atau data pribadi untuk melengkapi registrasi pada saat pendaftaran. Dan hal ini berbeda dengan Netropolitan, sebuah jaringan media sosial baru yang khusus melayani konglomerat, dimana diperlukan biaya pendaftaran sebesar $ 9000 (sekitar Rp. 100 juta) jika Anda ingin bergabung di dalamnya. Tak hanya sekedar hal itu, ada pula biaya keanggotaan tahunan sebesar $ 3000 (sekitar Rp. 36 juta).

Jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh setiap anggota tentu akan terdengar 'selangit', dan itu dikarenakan media sosial yang jauh lebih populer saat ini seperti Facebook dan Twitter tidak memungut biaya sama sekali dari para anggotanya, alias gratis. Tak heran jika keberadaan situs ini terdengar seperti sebuah lelucon. Tapi pendiri Netropolitan, yaitu James Touchi-Peters meyakinkan bahwa layanan media sosial ini memang nyata.

"Ini adalah 100 persen nyata, dan saya yakin ini merupakan suatu kebutuhan dan pastinya ada juga peminat untuk menikmati layanan ini," Touchi-Peters, 48 tahun, seorang komposer dan mantan konduktor dari Minnesota Philharmonic Orchestra. Ia akhirnya memutuskan untuk membangun Netropolitan ketika ia mengalami kesulitan untuk berkaitan dengan orang-orang yang ia temui di situs-situs media sosial lainnya.




"Saya melihat kebutuhan untuk sebuah lingkungan di mana Anda bisa berbicara tentang hal-hal yang lebih baik dalam hidup tanpa menimbulkan reaksi - suatu lingkungan di mana orang bisa berbagi sesukanya dan memiliki pengalaman yang sama," jelasnya. Itulah dasar dia memutuskan untuk meluncurkan jaringan premium yang sengaja dibuat mahal, hanya untuk memastikan keanggotaan yang ada tetap eksklusif dan pribadi.

Secara sepintas Netropolitan, yang baru saja diluncurkan September 2014 lalu, cukup mirip dengan jaringan sosial lainnya yang talah ada, dimana setiap anggota akan memiliki akses ke posting dan update status bisa dilakukan oleh semua pengguna, selain itu mereka juga dapat membentuk grup atau kelompok kepentingan yang sama. Tapi keanggotaannya hanya terbuka bagi orang-orang di atas 21 tahun, dan nama asli pun harus digunakan saat mendaftar.








Dengan mahalnya biaya pendaftaran, maka dipastikan layanan ini bebas dari iklan, yang bisa dipandang sebagai insentif besar untuk bergabung. Situs dan isinya juga tidak akan diindeks oleh search engine dan ada moderator yang selalu aktif dan siap untuk mengatasi perilaku buruk seperti spamming. Pedoman situs juga menunjukkan bahwa Netropolitan bukan layanan sembarangan.









"Layanan keanggotaan kami tidak akan berusaha menawarkan untuk Anda men-charter sebuah pesawat jet, atau membantu mencarikan tiket untuk pertunjukkan Broadway yang sudah terjual habis," itulah yang tertulis di FAQ website situs tersebut. "Kami hanya ada untuk membantu Anda bernavigasi serta menemukan apa yang Anda butuhkan di sekitar klub sosial."

Menurut Touchi-Peters, basis pengguna situs tersebut pada saat ini telah berisi anggota unggulan yang merupakan 'anggota kelompok terpilih pra-kualifikasi'. Hal tersebut akan selalu terus dilakukan untuk menjaga situs ini tetap eksklusif untuk para tokoh masyarakat, kata dia, dan tidak seperti klub dunia nyata yang kerapkali elitis.






"Kami melihat Netropolitan club sama berkilaunya seperti halnya country club di luar sana," katanya. "Mereka juga menetapkan biaya inisiasi dan iuran tahunan untuk setiap anggota. Netropolitan adalah country club online, yang lebih berfokus dengan menghubungkan anggota di seluruh dunia. Kami percaya ada kebutuhan untuk sebuah komunitas seperti ini, dan kami akan mengisi kebutuhan itu."

Bagaimana dengan Anda pribadi? Apakah tertarik untuk bergabung? ....

Foto: Netropolitan Social Network

Tidak ada komentar:

Posting Komentar