Selasa, 21 Juni 2016

Kisah Umar bin Khattab percaya Islam usai baca surat Thaha

Bola cahaya di Florida. ©2015 mirror.co.uk


Umar bin Khattab salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal akan ketegasan dan keberanian yang sangat tinggi. Sebelum masuk Islam, dia merupakan salah satu orang yang menentang Islam sangat keras. Namun, setelah masuk Islam, dia menjadi pembela umat Islam di barisan terdepan. Dia mendapatkan gelar Al-Faruq dari Nabi Muhammad SAW yang artinya pembela antara yang benar dan yang salah.

Beliau dikenal sebagai pribadi yang bersih dari segala hawa nafsu. Dia sangat mencintai keadilan. Umar lahir di Mekkah pada tahun 581 Masehi. Ayahnya bernama Khattab dan ibunya bernama Hantamah binti Hisyam. Pada awalnya Umar sangat marah ketika adik perempuannya telah masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah.

Saat itu sang adik sedang membaca Alquran, Umar lalu mendatanginya dengan penuh amarah. Umar yang datang tiba-tiba membuat adiknya terkejut dan segera menyembunyikan Alquran yang dibacanya.

"Berikan kitab yang ada pada diri kalian kepadaku! Aku ingin membacanya" bentak Umar pada adiknya.

Umar lalu membaca surat Thaha dan seketika itu juga dia memuji keindahan ayat-ayat Alquran. Seketika itu Umar meminta untuk dipertemukan dengan Rasulullah, dan segera mengucapkan dua kalimat syahadat. Umar menjadi salah satu pendukung dakwah Nabi Muhammad yang gigih.

Dikutip dari buku Pemuda Yang Dicintai Langit, karangan Dwi Rahayu menuturkan, suatu hari dia bertanya mengapa Rasulullah berdakwah secara sembunyi-sembunyi.

"Ya Rasulullah, bukankah hidup dan mati kita dalam kebenaran?". tanya Umar kepada Rasulullah. "Iya" Jawab Rasulullah. "Jika demikian, mengapa kita diam-diam mendakwahkan ajaran kita? Demi Dzat yang mengutusmu atas nama kebenaran, saatnya kita keluar" ajak Umar kepada Rasulullah.

Rasulullah kemudian keluar bersama dua barisan yang dipimpin oleh Umar dan Hamzah, sehingga tak ada satupun orang Quraisy yang berani mengganggu mereka. Selanjutnya, Umar menjadi penasihat terdekat Rasulullah. Umar merupakan sosok yang pemberani, namun dia juga penuh dengan perhitungan dan suka bermusyawarah.

Beliau merupakan orang kepercayaan Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda, "Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Dialah mampu membedakan yang hak dan yang bathil". (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim).

Umar bin Khattab menjadi khalifah setelah kematian Abu Bakar. Pada masa kepemimpinannya, sejumlah wilayah berhasil dikuasai Umar bersama pasukannya, di antaranya Suriah dan Palestina. Dalam pertempuran Yarmuk (636 Masehi) pasukan Umar berhasil mengalahkan Byzantium dan menguasai Damakus, Darussalam dan menaklukan Mesir. Islam pun berjaya dan menyebar luas di berbagai wilayah.

Kepemimpinan Umar bin Khattab selalu dihormati dan disegani oleh para pengikutnya. Namun, ada yang merasa tidak senang dengan kepemimpinan beliau. Saat Umar akan menjadi imam salat Subuh, seseorang menikamnya dari belakang. Umar bin Khattab wafat pada tahun 32 hijriah. ( merdeka.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar